Rabu, 18 September 2013

18 September

When She see this, she's gonna said "These were the best of times, I miss these days.. your spirit live my life, each day", but never mind, I think she won't said those words, but she said the same thing in another words, and not on my Face.

Wahai engkau yang ada di sana, yang membuatku semakin Jatuh Cinta padamu..

Mungkin seseorang sepertimu takkan membacanya, karena mungkin kau tidak tahu siapa aku. Tapi asal kau tahu, aku ingin berkata kepada keluargamu "Thank You for Your Inspiration". Mungkin tidak terlalu menonjol rasanya pada awal aku termotivasi, tapi mungkin hal itu akan menguatkanku menuju hidup yang jauh lebih baik.

Mungkin kedengaran-nya akan cukup aneh ketika kalian membacanya, tapi ada baiknya untuk di renungkan. (Don't Judge Book by it's Cover.)

Tanggal 22 Mei tahun lalu adalah kisah ini berawal. Pada saat itu, gua pergi ke Bali untuk mengantarkan kakak gua menuju tempat kuliahnya (tepatnya di SPB/STPBI di Denpasar, Bali) tentu Beliau tentu ingin melanjutkan kuliahnya, dengan kemampuan Moneter keluarga gua yang cukup untuk melanjutkan kuliah beliau. Ketika keluarga gua meninggalkan Rumah untuk beberapa Hari menuju ke Bali menaiki Pesawat. Kalo boleh jujur, pada saat itu gua takut naik pesawat mengingat kecelakaan Pesawat Sukhoi (lupa nama Pesawat-nya apa). Ketika sudah sampai Airport, bulu kuduk mulai merinding, karena terlalu mengingat Peristiwa yang tragis itu. Dan ketika sudah sampai di Ruang Tunggu, yeah, semakin bertambah parah merinding-nya (pada saat itu fisik gua ga terlalu terlihat kalau merinding).

Tapi semua ketika berubah ketika sudah sampai di dalam Pesawat, gua melihat sebuah Berlian yang sangat-sangat cantik (you know lah ini sebenarnya hanya kata kiasan saja). Semua rasa takut yang menghantui gua di Pesawat hilang begitu saja. Andaikan itu cewek ga ada, gua ga tau apa yang bakal terjadi sama gua ketika melihat ketinggian dari Jendela. Hampir setiap detik gua perhatikan itu cewek dari bangku kenyamanan gua ini, mau dia "making her way" ke kamar mandi juga (bukan berarti gua ikutin dia ke kamar mandi ya), ketika dia menoleh ke gua, gua langsung mengalihkan retina mata gua ke orang lain. Ketika sudah sampai di Bandara di Bali, gua langsung keluar dari pesawat (iyalah trus gua mau ngapain di dalam pesawat, mau hijack apa lol).

Keluar dari Pesawat, dan menaiki bis menuju bandara, tatapan masih mencari target untuk dilihat. Saking terlalu serius nyari itu cewek, gua hampir lupa akan Koper Sendiri pada saat itu (ya you know pada saat itu juga gua membawa Koper, tadinya sih di bawa My Ma gitu deh hehe). Dan ketika sampai di Ruang Ngambil Koper (gua kurang tau namanya apa, maklum kalo boleh jujur lumayan jarang ke Airport, selama hidup hanya 4 kali naik pesawat, Pergi-Pulang itu pula), gua ketemu berlian itu lagi. Benar-benar gua ngeliatin itu berlian terus ketika gua di suruh jagain Koper, Mata gua hanya tertuju sama Berlian itu, gimana nggak, cantik-nya nggak bisa gua jabarin dengan kiasan ribuan kata, tapi sebut saja dia itu "Tiara".

Tapi ada satu konspirasi keheranan hal yang bikin gua sedikit heran di sini, guess what?

Tiara selalu mengikuti Rombongan seusianya (you know what I mean, right?). Padahal gua sempet mikir kalo Tiara itu Orang Luar Negeri alias Bule, lebih tepat-nya Orang Thailand (tampang-nya kayak Thailand sekilas gua melihatnya, tapi kalo di perhatikan lagi orang Indo-Chinese) dan dia pergi bersama 2 Teman-nya. Okelah, itu cukup aneh untuk di dengar, nah karena gua penasaran kan gua ikutin dia sembari My Ma and My Sister juga jalan dan di Jemput oleh Om gua yang tinggal di Bali.

And at the end of this Scene (bahasa Inggris ngasal yang gua buat sendiri, tapi I know lah pasti kalian tau maksud gua di sini), akhirnya gua "find out" kalo dia itu ternyata jalan sama temen-nya adalah Satu Sekolah, Bukti Otentik? Mereka ga dateng hanya bertiga, tapi dengan sekumpulan anak muda dan beberapa orang dewasa yang finally I find out kalo mereka itu Guru.

Di tempat Jemput, gua ngeliatin si Tiara, ketika dia noleh ke gua, mata gua langsung mengalihkan ke tempat lain, ya supaya nggak di curigain gitu, gua kalo ngeliat cewek kalo boleh jujur emang pada awal-nya kayak Elang ngeliatin mangsa, terlalu tajam sehingga membuat cewek yang gua liatin jadi takut, punya perasaan cukup negative soal gua. But that's not the matter at all. Lalu gua ngeliat ada 3 Bis datang dan Tiara menuuju bis itu. Dan gua mulai berpikir kalo Sekolahnya dia mengadakan Perpisahan or Something, ya mungkin Liburan dengan orang-orang Sekolah? I don't know, but the most thing I do remember, adalah bis yang mereka tumpangi. Ketika itu gua ngeliat langsung ke kaca bis yang si Tiara naiki, bertuliskan "SMPK Blablablablabla" (Privasi Pribadi, you're not allowed to know this, you're too young :P). Karena gua mulai jatuh cinta sama Tiara, gua mulai melakukan Researching dari apa yang gua dapat, berupa Nama Sekolah. Dan... ada dua orang cewek di Bis yang mengarahkan kamera-nya menuju ke gua (abaikan ini, seriously. It's just, ah you don't have to know).

Ketika sampai di Hotel, gua mulai membuka laptop dan mulai mencari Wi-Fi (Internet) buat researching. Dan gua terus melakukan researching, dan tentu ada Jeda-nya, biasanya kalo gua pergi gua hentikan dulu Researchnya. Gua terus Researching dari tanggal 22 Mei itu sampai Pulang kembali ke Rumah gua pada tanggal 30 Mei. Selama Liburan Ujian Nasional (maklum pada saat itu gua kelas 9 dan libur setelah UN), gua habiskan waktu sebagian untuk Researching cewek itu, malah sampai ada yang gua add karena gua sempat menyangka itu adalah Tiara yang gua cari.

Dan ketika hari pertama masuk sekolah dengan seragam Putih Abu-Abu (sekitar 10 Juli), gua mulai berhenti Research, karena gua sempat menyerah sedikit, bukan menyerah, tapi gua juga inget gua masih ada perasaan sama orang lain. Dan ketika gua sudah agak bosan (bukan agak bosan sebenarnya, tapi memang butuh sesuatu yang baru), gua melanjutkan Researching orang itu lagi pada Akhir Agustus 2012.

Tepat tanggal 2 September 2012, ketika gua lagi research, gua ngeliat ada satu orang yang cukup menarik, dan sempet gua sangka dialah Tiara yang gua cari (sebut saja Rainbow Dash, she's like Rainbow Dash to me, in Artist Style).

I will tell you later about this, see you soon and you're welcome.

NS